Beberapa orang tidak mau membeli rumah tusuk sate, karena alasan Feng Shui. Tetapi sebenarnya rumah tusuk sate tetap banyak peminatnya dengan satu alasan, MURAH. Kalau tujuannya untuk ditempati sendiri mengapa tidak mengambil rumah tusuk sate, dan memasang penangkalnya (bagi yang percaya). Membeli Penangkal harganya jauh lebih murah dibanding discount harga yang mencapai 30% dari harga rumah. Terbayang kan!
Rumah Tusuk Sate: Jebakan atau Peluang ?
Sabtu, 30 Juli 2011
Label:
INFO
Diposting oleh
Indo Property
di
23.21
0
komentar
Tips mudah murah dan praktis membangun kitchen set / dapur yang ideal
Selasa, 12 Juli 2011
Label:
INFO
Diposting oleh
Indo Property
di
09.57
0
komentar
Tips membeli rumah untuk pasangan muda
Contoh hitungan dengan bunga 14% dan jangka 15 tahun maka kita bisa meminjam:
100 juta, cicilan 1.3juta/bulan, income 4 juta
150 juta, cicilan 1.9juta/bulan, income 6 juta
200 juta, cicilan 2.6juta/bulan, income 8 juta
hitung posisi credit powermu ada dimana
a. Rumah baru, rumah baru dari developer ini hitungannya lebih mudah. angkanya pun jelas, namun masalahnya pilihan sangat terbatas. Waktu idle untuk menunggu rumah ini pun cukup lama, beberapa perumahan besar bahkan memasang tenggang waktu hingga 2 tahun-an. Ini pun belum menjamin kita punya tetangga.
b. Rumah second, rumah second sebenarnya pilihan yang sangat menarik. Selain lokasinya yang lebih dekat. membeli rumah second berarti membeli masyarakat dan lingkungan yang sudah jadi. Dan rumah ini bisa langsung ditempati.
-usia < 10 tahun
-usia 10-20 tahun
-usia > 20 tahun
pembagian sederhana ini didasarkan dengan penggunaan material dan design dari rumah tersebut. Rumah dalam kategori pertama sebenarnya merupakan pilihan yang terbaik. Disamping harganya lebih murah, kondisi bangunannya tergolong masih baik.
Diposting oleh
Indo Property
di
09.19
0
komentar
Sumber Dalam Mencari Properti
Sabtu, 02 Juli 2011
Untuk memiliki sebuah (atau lebih) properti biasanya mesti melalui proses tiga tahap, yakni mencari, melakukan penawaran, lalu membelinya.
Dalam mencari dan menemukan properti investasi, menurut Ken McElroy (2004), ibarat orang berkencan. Ketika berkencan, segenap perhatian dicurahkan kepada sang kekasih, dan mungkin diliputi impian besar seperti ke jenjang pernikahan. Berkencan dengan sembarang orang bagaikan memburu properti tua, yang bisa sangat memboroskan waktu, bahkan energi dan uang.
Dalam mencari properti yang diinginkan, ada sejumlah sumber yang dapat digunakan, antara lain:
1. Pada Iklan Baris Koran
Cara ini merupakan sumber properti yang paling mudah dicari. Yang jelas, iklan baris bukanlah iklan besar yang dipasang oleh perusahaan properti (pengembang) besar, tetapi iklan satu kolom yang terdiri atas 2 – 4 baris.
Alasan utama mengapa cara ini sebagai cara yang bagus ialah karena sering kali digunakan oleh pemilik atau penjual yang tidak menggunakan agen properti. Mungkin dia menggunakan sumber daya sendiri untuk menghitung nilai properti miliknya. Harga yang dipasang bisa jauh di atas harga pasar, atau sebaliknya, jauh di bawah harga pasar. Inilah kesempatan terbaik bagi investor yang sudah tahu cara menilai properti.
Hanya saja, jangan mengharapkan untuk menemukan properti yang sesuai pada hari-hari pertama. Banyak pengalaman menunjukkan diperlukan waktu 4 – 6 minggu sebelum menemukan properti yang dimaksud (Tyler G. Hicks, 2003).
2. Pada Majalah/Tabloid Properti
Majalah atau tabloid atau buletin (atau saat ini termasuk situs internet) khusus properti merupakan sumber informasi yang banyak disukai, karena umumnya disertai foto (berwarna). Di sini pengiklan tidak dapat menggunakan kata-kata yang dapat memperdaya, seperti rumah tua disebutkan sebagai rumah besar yang indah. Dan tampilan foto, dapat langsung diambil keputusan, apakah sebuah properti yang diiklankan tersebut layak di tinjau lebih lanjut.
Meninjau lebih lanjut dapat berarti menelepon si penjual atau broker properti yang menanganinya. Pertanyaan yang bisa diajukan antara lain: “Mengapa penjual ingin pindah dari tempat itu?”, “Berapa harga jual/sewa di daerah itu?”, dan “Bagaimana perkembangan penduduk dan wilayah di sekitar situ?” Bahkan dari pertanyaan-pertanyaan ini dapat diputuskan kesepakatan harga sementara sebelum meninjau langsung ke lokasi.
3. Pada Agen Properti
Apabila iklan baris dan majalah/ tabloid properti sebagai sumber informasi yang terbuka untuk umum, maka kantor-kantor agen properti punya sejumlah daftar properti (listing) yang sudah diklarifikasi (bangunan, harga, legalitas dll) yang siap dijual. Mereka akan merekomendasikan kepada siapa saja, terutama calon pembeli (buyer) yang dimilikinya dalam suatu database. Agen properti yang berpengalaman tahu apa yang sedang dicari oleh banyak calon pembeli, dan tidak akan menghabiskan waktu untuk membicarakan properti-properti yang tidak prospektif.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana seharusnya dalam memilih agen properti? Bisa saja untuk mendapat agen properti atas rekomendasi dari seorang kerabat, tetapi jika tidak dapat dicoba beberapa kantor atau orang secara acak, sehingga ditemukan seorang agen properti yang dapat bekerja sama dengan baik. Yang lebih penting lagi, agen properti tersebut dapat memberikan analisis keuntungan atau kerugian properti yang akan dibeli, sehingga calon pembelinya akan memperoleh gambaran tentang keuntungan yang akan diraihnya, bukan malah sebaliknya.
4. Penjualan di Luar Pasar
Sumber informasi ini barangkali berbeda dari ketiga hal di atas, termasuk pemilik properti yang tidak tahu bahwa mereka ingin menjualnya. Namun dengan tidak adanya tanda ‘DIJUAL’ pada sebuah properti tidak selalu berarti bahwa pemilik tidak ingin menjual. Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya: mengetuk pintu dan bertanya.
Kendati demikian, tidak mesti cara ini dengan menyelusuri semua jalan dan menanyakan kepada setiap pemilik properti yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan menyusahkan diri sendiri. Akan tetapi, kalau menemukan sebuah properti yang sesuai kebutuhan dan sangat prospektif sebagai properti investasi, misalnya akan disewakan kembali karena peminatnya banyak menyukainya, tidak ada peraturan yang melarang untuk bertanya kepada sang empu apakah dia ingin menjualnya. Tentunya kalau ditawarkan dengan harga lebih tinggi dan menarik, kondisi ini bisa saling menguntungkan.
5. Menulis IkIan Sendiri
Cara ini sebagai suatu inisiatif bagi mereka yang benar-benar ingin menjadi seorang investor properti. Dengan menulis iklan sendiri, barangkali sangat sedikit mendapat tanggapan, atau sebaliknya akan banyak tanggapan. Apa pun hasilnya, makna dari iklan tersebut ialah sebagai pesan kepada siapa pun bahwa dia berada di pasar untuk membeli properti investasi.
Jadi, semakin banyak properti yang dilihat atau dipertimbangkan untuk dibeli, melalui sumber-sumber informasi apa pun, semakin besar kemungkinan mendapat properti yang diinginkan.
Label:
INFO
Diposting oleh
Indo Property
di
20.59
0
komentar
Istilah di Perijinan dalam dunia devloper
Minggu, 03 April 2011
Izin peruntukan penggunaan tanah (IPPT) yang meliputi:
Izin Lokasi (IL); I
zin Pemanfaatan Tanah (IPT);
Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT/Pengeringan);
Izin Konsolidasi Tanah (IKT/LC);
Izin Penetapan Lokasi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (IPL
Label:
INFO
Diposting oleh
Indo Property
di
03.45
0
komentar
Tips Sewa Properti
Minggu, 20 Maret 2011
- Space planning / perencanaan ruang Untuk apartement harian dengan ukuran tidak terlalu luas, sebaiknya pastikan designer interior merencanakan space storage sebaik-baiknya. Pikirkan juga hal-hal kecil yang dapat mengganggu kerapian apartemen setelah dihuni. Misalkan dimana akan meletakkan meja setrika, dispenser air mineral, sapu, tongkat pel atau rice cooker. Dalam hal ini, custom-made furniture akan lebih berperan dibanding membeli loose furniture tanpa perencanaan. Perencanaan yang kurang matang dapat menyebabkan apartemen kelihatan berantakan setelah dihuni. Sedangkan kebalikannya perencanaan matang dapat membuat si calon penyewa lebih tertarik
- Color scheme/ pemilihan tema warna Sangat dianjurkan memakai warna-warna muda dan terang untuk ruangan yang tidak terlalu luas, misalkan putih, beige, creme. Apabila ingin memberikan aksen ruangan sebagai point of interest, bisa mewarnai hanya satu bagian dinding dengan warna yang sedikit berani. Misalkan hijau lumut, merah maroon, orange terang. Atau bisa juga menempatkan furniture satu sofa berwarna merah menyala di dalam ruangan dengan tema putih creme atau abu abu muda. Apartemen bulanan dengan ruangan yang keseluruhan putih dapat menyebabkan rasa bosan.
- Penambahan asesoris Jangan meremehkan asesoris apartemen harian. Pertama, misalkan hanya dengan meletakkan sebuah vas atau pot tanaman (baik asli maupun plastik) dapat memberikan kesan ruangan yang berbeda. Kedua, daripada mengotori laci dapur kita dan kita harus me-refinishing nya setahun kemudian, mengapa tidak kita lapisi laci dapur dengan lapisan vinyl atau lapisan khusus laci dapur (biasanya anti slip) dan tinggal mencucinya atau mengganti yang baru. Kemudian, jika ingin menyewa rumah, ada beberapa panduan yang bisa dijadikan acuan.
- Biaya Sewa Rumah Harga Sewa Maksimal: Harga rumah saat ini dan fasilitas yang ada. Misal: Harga rumah : Rp 100.000.000 Fasilitas perabot, dsb : Rp 10.000.000 Maka harga sewa maksimal : (100.000.000+10.000.000) /24 = Rp. 4.500.000 per tahun
- Harga Sewa Minimal Harga rumah saat ini dan fasilitas yang ada. Misal: Harga rumah : Rp 100.000.000 Fasilitas perabot, dsb : Rp 10.000.000 Maka harga sewa maksimal : (100.000.000 + 10.000.000) / 48 = Rp. 2.200.000 per tahun
- Lokasi Rumah Lokasi rumah nyamannya berdekatan dengan pasar tradisional, pasar modern, rumah sakit, kepolisian dan lembaga yang mendukung kenyaman keluarga. Jadi apabila ingin menyewa rumah sebaiknya di pikirikan bersama keluarga. Semoga bermanfaat
Diposting oleh
Indo Property
di
20.46
0
komentar
Keuntungan Investasi Property
Apakah anda sudah mulai berinvestasi? Banyak instrument investasi yang bisa kita gunakan seperti deposito, reksadana, saham, emas, properti (rumah, toko, apartement, dll). Diantara instrument investasi yang ada, investasi properti adalah investasi yang paling menguntungkan.
Mungkin setiap instrument investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun investasi di properti memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya layak untuk dilirik. Berikut adalah 8 keuntungan dan kelebihan berinvestasi di properti:
- Harga properti cenderung selalu naik, bahkan bila anda beruntung mendapatkan lokasi yang bagus, nilainya bisa berlipat-lipat bila dijual kembali.
- Nilai pertumbuhan aset properti biasanya diatas angka inflasi yang terjadi.
- Dapat dijadikan agunan untuk pinjaman dana ke bank atau pihak lainnya.
- Dapat menghasilkan pasif income dengan disewakan atau dikontrakkan.
- Beli properti tidak harus selalu cash (tunai) tapi bisa membeli properti dengan cara kredit (angsuran)
- Bunga pinjaman untuk pembelian rumah biasanya lebih murah daripada bunga untuk pinjaman usaha atau bunga kartu kredit.
- Membeli properti tidak harus menggunakan uang sendiri. Anda bisa membeli rumah tanpa modal sendiri alias menggunakan uang orang lain.
- Dengan sedikit merenovasi, harga properti bisa naik melebihi biaya yang kita keluarkan. Misalnya kita sedikit memodali mengecat dinding rumah, maka itu bisa menaikkan nilai properti kita karena terlihat lebih bagus.
Label:
INFO
Diposting oleh
Indo Property
di
20.37
0
komentar